
Bayangkan rumah yang benar-benar mengenalmu—bukan sekadar kumpulan gadget canggih, tapi ruang hidup yang memahami ritme harian keluarga, mendukung kebiasaan baik, dan bahkan mengingatkan hal-hal kecil yang sering terlupa. Itulah yang Samsung usung dengan visi “AI Home: Future Living, Now” di IFA 2025. Saya selalu bersemangat diskusi soal ini: gimana ya AI bisa jadi teman keluarga tanpa ganggu kehangatan kita?
Nah, biar makin jelas, yuk kita kupas dulu konsepnya! Apa Itu Rumah AI ala Samsung dan Manfaatnya?

Samsung tidak hanya membayangkan masa depan AI—mereka sedang membangunnya menjadi kenyataan hari ini. Visi “AI Home” mereka bertujuan menciptakan rumah yang memahami penggunanya, beradaptasi dengan kebutuhan, dan merawat hal-hal yang paling berarti. Dengan rencana memasukkan 1 miliar perangkat bertenaga AI ke rumah-rumah di seluruh dunia dalam tiga tahun ke depan, Samsung berkomitmen membuat teknologi ini dapat diakses semua orang—bukan hanya segelintir orang.
Wah, teknologi ini beneran jadi ‘partner’ kece buat keseharian keluarga! Contohnya, perangkat seperti Bespoke AI Jet Bot Steam Ultra yang bisa mendeteksi cairan transparan, atau mesin cuci AI yang menyesuaikan siklus berdasarkan jenis pakaian—semua dirancang untuk pengalaman yang lebih personal dan intuitif. Bahkan, asisten AI Bixby kini dilengkapi Voice ID yang bisa mengenali suara masing-masing anggota keluarga, memberikan informasi yang sesuai preferensi individu.
Lho, kok bisa praktis banget? Ini manfaatnya buat keluarga kita… Bagaimana AI Bisa Mendukung Kehidupan Keluarga Sehari-hari?

Teknologi bukanlah pengganti interaksi manusia, tapi bisa menjadi mitra yang membantu kita fokus pada momen-momen berharga. Bayangkan jika kulkas bisa mengingatkan bahwa stok susu hampir habis tepat saat kita sedang sibuk menyiapkan bekal sekolah, atau TV pintar merekomendasikan tontonan keluarga berdasarkan minat bersama tanpa perlu mencari manual.
Dengan AI yang terintegrasi, rumah bisa menjadi lebih dari sekadar tempat tinggal—ia menjadi pendukung aktivitas harian, dari mengatur jadwal hingga memastikan energi digunakan secara efisien. Ini bukan tentang menggantikan peran orang tua, tapi memberikan kemudahan sehingga kita punya lebih banyak waktu untuk tertawa bersama, bercerita, atau sekadar menikmati camilan sore di teras. Teknologi rumah AI membantu menciptakan keseimbangan.
Tapi tunggu dulu, sebagai orang tua, gimana kita pastikan AI tetap jadi alat bantu? Menyikapi Perkembangan AI dengan Bijak untuk Anak dan Keluarga

Meski AI makin canggih, yuk kita jaga keseimbangan dengan senyum! Teknologi hadir untuk melayani, bukan mengendalikan. Misalnya, meskipun AI bisa membantu anak belajar atau bermain, waktu tanpa layar dan eksplorasi langsung di dunia nyata tetaplah penting.
Ajari anak untuk berinteraksi dengan teknologi secara cerdas—misalnya, dengan memahami bahwa di balik kemudahan yang diberikan AI, ada proses belajar dan kreativitas manusia. Coba ajak anak tanya: ‘Bagaimana cara kerjanya?’ – pasti seru lihat mata mereka berbinar! daripada sekadar menerima tanpa rasa ingin tahu. Rumah AI bisa menjadi alat edukasi yang menyenangkan.
Membangun Rumah yang Cerdas dan Berhati dengan Teknologi AI

Visi Samsung tentang AI Home mengingatkan kita bahwa teknologi terbaik adalah yang bekerja secara halus di latar belakang, mendukung tanpa mengganggu. Seperti teman yang selalu siap membantu tetapi tahu kapan harus memberi ruang. Tantangannya adalah memastikan bahwa kemajuan teknologi tidak mengurangi kehangatan dan keautentikan hubungan keluarga.
Mungkin, di antara fitur-fitur canggih itu, yang paling berharga adalah bagaimana AI bisa membantu menciptakan rutinitas yang lebih teratur, mengingatkan hal-hal kecil, atau bahkan menyediakan data untuk diskusi keluarga tentang kebiasaan sehari-hari. Dengan begitu, teknologi tidak hanya membuat hidup lebih mudah, tetapi juga lebih bermakna. Keluarga cerdas memanfaatkan AI dengan bijak.
Menutup dengan Senyuman dan Refleksi untuk Masa Depan Keluarga
Di penghujung hari, yang kita inginkan bukanlah rumah yang paling cerdas, tetapi rumah yang paling nyaman dan penuh perhatian. Teknologi AI seperti yang diusung Samsung bisa menjadi alat untuk mewujudkannya—asal kita tetap memegang kendali dan tidak kehilangan sentuhan manusiawi.
Jadi, mari kita sambut masa depan dengan semangat ingin tahu dan hati yang terbuka. Ingat, momen tertawa bareng anak saat masak bersama? Itu yang nggak bakal tergantikan AI – dan bikin hari saya makin bersinar! Justru, momen sederhana seperti bercerita di teras jadi kenangan terindah… Bayangin rasa hangatnya, kan? Bikin hati berdesir!
Siapa tahu, di antara semua kecanggihan itu, justru momen sederhana seperti memasak bersama atau bercanda di ruang keluarga yang akan tetap menjadi kenangan terindah—dengan atau tanpa AI. Rumah AI hadir untuk mendukung, bukan menggantikan.
Source: Samsung Unveils “AI Home: Future Living, Now” Vision at IFA 2025, Samsung News, 2025/09/04
