
Wow, gadget baru rilis lagi! Galaxy S25 FE, tablet Lenovo dengan AI canggih… keren banget, kan? Tapi di luar semua spesifikasi hebat itu, ada satu pertanyaan yang jauh lebih penting buat kita sebagai orang tua: ‘Gimana caranya mengubah kotak canggih ini jadi teman petualangan terbaik buat si kecil?’ Yuk, kita bahas bareng-bareng, dari hati ke hati!
Bagaimana Gadget AI Bisa Membantu Tumbuh Kembang Anak?

Baru-baru ini, Samsung meluncurkan Galaxy S25 FE dengan baterai lebih besar dan fitur AI yang diklaim meningkatkan pengalaman kamera. Lenovo juga tak ketinggalan dengan tablet Yoga Tab dan Idea Tab Plus yang dipenuhi fitur Gemini berbasis AI. Spesifikasi teknisnya mungkin mengesankan, tapi sebagai orang tua, pertanyaannya justru: apa artinya semua ini untuk keluarga kita?
Bayangkan deh, AI canggih ini bisa mengubah tablet jadi ‘sahabat’ super pintar buat anak kita! Bukan lagi layar pasif, tapi teman interaktif yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ajaib mereka, atau bahkan mengubah sesi belajar jadi permainan harta karun yang seru! Kuncinya adalah memilih aplikasi edukatif yang benar-benar memancing rasa ingin tahu mereka, mengubah waktu layar jadi sesi eksplorasi yang seru.
Apa Tips Mengatur Waktu Layar untuk Anak dengan Gadget AI?

Di usia seperti anak saya yang menjelang 7 tahun, rasa ingin tahu mereka sedang sangat besar. Mereka mungkin tertarik pada gadget karena warnanya yang cerah atau suara yang menarik—tapi di situlah peran kita untuk mengarahkannya. Teknologi AI, jika digunakan dengan bijak, bisa jadi alat yang mendukung pembelajaran, bukan pengalih perhatian.
Contoh sederhana: alih-alih membiarkan anak menonton video tanpa henti, kenalkan mereka pada aplikasi edukatif yang menggunakan AI untuk menyesuaikan konten dengan minat dan usia. Atau, gunakan fitur kreatif seperti editing foto sederhana dengan AI untuk merangsang imajinasi mereka. Intinya, kita berperan sebagai ‘sutradara’ petualangan digital mereka—menjadikan teknologi sebagai jembatan ilmu, bukan dinding pemisah. Tentu saja, sambil tetap menentukan kapan waktunya ‘cut’ dan memastikan semua ‘adegan’ yang mereka tonton itu aman dan positif.
Bagaimana Memilih Aplikasi Edukatif dengan Fitur AI untuk Anak?

Pertama, selalu awasi penggunaan gadget. Batasi waktu layar dan pastikan kontennya sesuai usia. Kedua, jadikan momen teknologi sebagai aktivitas bersama—misalnya, menjelajahi fitur baru tablet sambil bercerita atau bermain tebak-tebakan. Ketiga, pilih perangkat dengan fitur keamanan yang baik, seperti kontrol orang tua yang mudah diatur.
Ingat, aplikasi edukatif itu ibarat vitamin tambahan yang hebat, tapi ‘makanan utamanya’ tetaplah berlari di taman, merasakan hangatnya matahari, dan tertawa lepas bareng teman-teman—pengalaman nyata yang tak akan pernah tergantikan oleh layar secanggih apa pun.
Apa Harapan Orang Tua untuk Teknologi AI dan Masa Depan Anak?

Perkembangan teknologi seperti AI dalam gadget memang tak terbendung. Tapi sebagai orang tua, kita punya kekuatan untuk membentuk bagaimana anak-anak kita berinteraksi dengannya. Mari kita jadikan momen ini sebagai kesempatan untuk mengajarkan nilai-nilai seperti kebijaksanaan, empati, dan tanggung jawab—nilai yang akan selalu lebih penting daripada chip tercepat atau baterai terbesar.
Karena pada akhirnya, yang akan mereka ingat bukanlah versi AI terbaru, tapi momen saat kita duduk bersama, tertawa, dan menjelajahi dunia digital itu sebagai sebuah tim. Teknologi itu alatnya, tapi cinta dan kebersamaan kitalah sihirnya. Gimana kalau malam ini, kita ajak si kecil ngobrol santai tentang ‘teman’ barunya ini? Siapa tahu, kita justru dapat ide paling brilian dari mereka!
Sumber: News Weekly: Galaxy S25 FE is here, Google Pixel 10a leaks, Lenovo’s new tablet steals the spotlight at IFA, and more, Android Central, 2025/09/06
