
Pernah nggak sih, lihat berita tentang lingkungan terus merasa, ‘Wah, kita sebagai keluarga bisa apa ya?’ Aku juga merasakan itu. Terutama lihat pasangan yang dengan sabar ajak anak pilah sampah, atau saat dia dengan lembut ngajarin tentang pentingnya hemat energi. Rasanya pengen banget ikut bantu, tapi kadang bingung mulainya gimana, ya—apalagi rutinitas sehari-hari udah padet banget.
Belajar dari Hal Kecil: Kolaborasi Dimulai dari Rumah
Sebagai orang tua, kita sering lupa bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan bersama anak itu sebenarnya adalah bentuk kolaborasi yang paling murni. Aku perhatikan bagaimana pasangan dengan sabar melibatkan si kecil dalam memilah sampah, menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami—seperti cerita petualangan dimana setiap botol plastik yang dipilah adalah pahlawan untuk bumi.
Ada keindahan dalam cara kita, sebagai keluarga, menciptakan kebiasaan baik bersama: obrolan santai saat makan malam tentang apa yang bisa kita lakukan untuk lingkungan, kesepakatan bersama untuk mengurangi penggunaan plastik, atau keputusan untuk memilih produk lokal. Pola-pola sederhana ini ternyata dampaknya gede banget, lho!
Praktik Seru Bareng Keluarga: 5 Cara Mudah Dukung Alam
Coba deh adain rapat keluarga yang fun, dimana anak-anak bisa dengan bangga melaporkan berapa kali mereka ingat mematikan lampu—meski kadang berubah jadi debat seru soal siapa yang lupa mematikan AC, justru bikin kita bareng-bareng cari solusi kreatif. Atau yang seru lagi, proyek kebun mini bareng anak, seperti menanam cabe dan kemangi di pot bekas; melihat mereka excited nunggu tanamannya tumbuh itu pengalaman belajar alam terbaik!
Gak cuma itu, kita juga bisa bikin challenge hemat energi dengan turnamen ‘Siapa yang Paling Cepat Mematikan Lampu’, adain pertukaran mainan dan buku sama tetangga buat ajarin anak soal berbagi, atau ajak mereka bikin jurnal gratitude alam—catat momen bunga mekar atau kicau burung di halaman sebagai pengingat keindahan yang perlu dijaga.
Dampak yang Berkelanjutan: Dari Keluarga ke Lingkungan
Hal yang paling bikin hati hangat adalah lihat bagaimana kebiasaan kecil yang kita bangun di rumah ternyata mulai merambat ke lingkungan sekitar. Seperti mosaic, setiap keluarga yang mulai peduli menciptakan pola yang lebih besar. Aku ingat bagaimana tetangga mulai ikut-ikutan bikin kebun mini setelah lihat anak-anak kita excited cerita tentang tanaman mereka.
Kita mungkin nggak sedang bikin perubahan besar seperti di forum global, tapi kita sedang membangun warisan yang paling penting—dalam pola pikir dan hati anak-anak kita.
Bener banget, kan? Kadang hal kecil yang kita anggap remeh ternyata punya arti besar buat masa depan si kecil.
Di tengah kesibukan sebagai working parents, kadang kita merasa kontribusi kita terlalu kecil. Tapi coba lihat bagaimana anak-anak sudah mulai otomatis ingatkan untuk bawa tas belanja sendiri, atau bagaimana mereka dengan bangga cerita tentang ‘kebun keluarga’ ke teman-temannya.
Dan itu, teman-teman—kolaborasi terhebat yang bisa kita lakukan. Dari hal kecil, kita tumbuhkan kebiasaan besar. Yuk, mulai dari rumah, mulai dari sekarang!
Sumber: 2025 Forbes Sustainability Leaders Summit, Forbes, 2025-09-29