Pernahkah Anda merasa khawatir dengan perkembangan AI dalam pendidikan? Saya juga sempat demikian, sampai saya mendengar pandangan Sal Khan yang begitu optimis. Sebagai ayah anak SD, saya paham kekhawatiran ini. Tapi Sal Khan justru melihat AI sebagai penyelamat pendidikan.
Mengapa Sal Khan Optimis tentang Masa Depan AI dalam Pendidikan?
Sal Khan percaya bahwa masa depan pendidikan dengan AI bisa menjadi sangat cerah. Dalam sebuah ceramahnya, dia mengatakan bahwa teknologi selalu memperkuat niat manusia—AI tidak berbeda. Pertanyaannya adalah: apakah kita akan menggunakannya untuk memperkuat niat positif? Menurut Khan, penerapan AI dalam pendidikan adalah yang paling puitis karena kita punya kesempatan menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan tujuan dan kecerdasan manusia.
Bayangkan jika setiap guru memiliki asisten yang bisa membantu merencanakan pelajaran, menilai tugas, dan bahkan memberikan umpan balik yang dipersonalisasi untuk setiap siswa. Itulah yang Khan Academy coba wujudkan dengan Khanmigo—sebuah alat bimbingan yang dipersonalisasi. Alih-alih menggantikan peran guru, teknologi AI justru bisa membebaskan waktu mereka sehingga bisa lebih fokus berinteraksi dengan siswa.
Bagaimana AI Bisa Meningkatkan Keterlibatan Siswa?
Nah, setelah melihat bukti penelitian, ternyata alat pendidikan berbasis AI memiliki dampak positif pada keterlibatan siswa. Sebuah studi yang melibatkan 500 mahasiswa menemukan bahwa penggunaan platform pembelajaran adaptif dan sistem bimbingan cerdas meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Mereka yang sering menggunakan sumber daya pendidikan berbasis AI lebih berprestasi secara akademik—nilai lebih tinggi dan kemampuan berpikir kritis yang meningkat.
Ini seperti memiliki tutor pribadi untuk setiap anak, yang selalu siap membantu kapan saja. Sebagai orang tua, saya bisa membayangkan betapa berharganya dukungan seperti ini—terutama untuk anak-anak yang mungkin butuh bantuan ekstra di bidang tertentu dengan alat bantu AI.
Bagaimana Cara Bijak Menggunakan AI untuk Belajar?
Jadi, bagaimana kita bisa memanfaatkan AI dengan bijak dalam pendidikan? Berikut beberapa ide sederhana:
- Jadilah bagian dari proses: Seperti yang ditekankan Sal Khan, orang tua dan guru harus terlibat aktif. Pantau penggunaan AI anak-anak dan gunakan fitur yang memungkinkan Anda melihat riwayat percakapan mereka dengan alat AI.
- Gunakan sebagai pelengkap, bukan pengganti: AI seharusnya tidak menggantikan interaksi manusia, tetapi melengkapinya. Dorong anak untuk berdiskusi dengan guru dan teman sekelas bahkan ketika mereka menggunakan alat bantuan AI.
- Fokus pada pembelajaran yang dipersonalisasi: Pakai AI untuk sesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan kecepatan belajar masing-masing anak.
Saya sering mengingatkan diri sendiri bahwa teknologi hanyalah alat—seperti pisau dapur yang bisa digunakan untuk memotong sayuran atau hal lain yang kurang baik. Tergantung bagaimana kita menggunakannya.
Seperti Apa Masa Depan Pendidikan dengan Bantuan AI?
Sal Khan membayangkan AI di kelas seperti memiliki empat atau lima asisten mahasiswa pascasarjana yang membantu guru. Bayangkan betapa hebatnya jika setiap guru memiliki tim pendukung seperti itu—bisa menyesuaikan rencana pelajaran, meningkatkan keterlibatan siswa, dan memberikan perhatian lebih individual.
Memang ada kekhawatiran yang sah—tentang anak yang mungkin menyontek atau mengalihdayakan pemikiran mereka ke AI. Tapi Khan meyakini bahwa bahkan jika teknologi berkembang sangat cepat, AI tidak akan sepenuhnya mengambil alih peran pendidik manusia. Justru, teknologi AI bisa membantu kita mencapai tujuan pendidikan yang lebih mulia: mengembangkan kemampuan komunikasi, struktur berpikir, dan kecerdasan manusia.
Sebagai orang tua, saya merasa lega mendengar pandangan ini. Mendengar visi Sal Khan, saya seperti melihat cahaya di ujung terowongan—bukannya ancaman, tapi teman seperjalanan untuk membangun generasi yang lebih cerdas dan peduli.
Bagaimana Cara Mulai Menggunakan AI dalam Pendidikan?
Bagi yang ingin mulai menjelajahi AI dalam pendidikan, mulailah dengan langkah-langkah kecil:
- Eksplorasi alat yang sudah ada: Khan Academy dengan Khanmigo-nya adalah tempat yang bagus untuk mulai mengenal AI dalam pendidikan.
- Berbicara dengan anak-anak: Diskusikan dengan anak tentang bagaimana mereka menggunakan teknologi dan apa yang mereka pelajari darinya.
- Kolaborasi dengan guru: Tanyakan pada guru bagaimana sekolah memanfaatkan AI dan bagaimana orang tua bisa mendukung.
Seperti halnya dalam keluarga, kunci keberhasilan adalah komunikasi dan kolaborasi. Dengan bekerja sama—orang tua, guru, dan teknologi—kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang.
Sal Khan mengingatkan kita bahwa semua orang memiliki peran dalam membentuk masa depan AI dalam pendidikan. Mari kita ambil peran itu dengan penuh harapan dan tanggung jawab.
Sumber: Sal Khan is hopeful that AI won’t destroy education, The Verge, 2025/09/08 12:10:34