
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana teknologi yang mengelola uang perusahaan besar suatu hari nanti bisa membantu anak kita memahami nilai uang, keputusan, dan bahkan kemandirian? Dengan berita terbaru tentang FIS Neural Treasury—suite berbasis AI untuk operasi treasury—saya jadi berpikir: dunia yang penuh dengan kecerdasan buatan ini bukan hanya untuk korporat, tapi juga untuk keluarga seperti kita, yang membesarkan anak-anak di era digital. Pelajari tips AI di keuangan untuk keluarga Indonesia.
Apa Itu FIS Neural Treasury dan Mengapa Itu Penting untuk Masa Depan?
FIS, pemimpin global dalam teknologi finansial, baru saja meluncurkan FIS Neural Treasury—sebuah suite yang menggunakan AI, machine learning, dan robotika untuk mengubah cara perusahaan mengelola uang dan operasi treasury. Suite ini dirancang untuk otomatisasi, mitigasi penipuan, dan visualisasi data, membantu treasurers mengoptimalkan likuiditas dan transaksi keuangan. Menurut berita terbaru, solusi ini bahkan telah memenangkan penghargaan inovasi di tahun 2025.
Bayangkan ini: AI yang bisa memprediksi arus kas, mendeteksi fraud, dan memberikan insights strategis—hampir seperti punya asisten yang super pintar bekerja 24/7. Tapi di balik semua itu, ada pelajaran berharga untuk kita sebagai orang tua. Jika AI bisa membantu perusahaan membuat keputusan lebih baik, bagaimana kita bisa menggunakannya untuk mengajari anak-anak tentang keuangan, tanggung jawab, dan masa depan? Mulailah dengan ide praktis berikut.
Bagaimana AI dalam Keuangan Mempersiapkan Anak untuk Masa Depan?
Menurut penelitian, 97% pemimpin finansial berencana mengintegrasikan AI dalam dua tahun ke depan—fokus pada otomatisasi, forecasting, dan pengambilan keputusan. Hampir setengah perusahaan sudah mencoba atau menggunakan AI untuk treasury dan manajemen risiko, dengan ROI yang signifikan dalam hal efisiensi dan efektivitas.
Ini bukan hanya tentang angka-angka; ini tentang dunia yang sedang berubah dengan cepat. Untuk anak-anak kita—yang mungkin suatu hari nanti bekerja di bidang ini—memahami AI dan keuangan sejak dini bisa menjadi keuntungan besar. Tapi bagaimana caranya? Bukan dengan mengajari mereka coding atau algoritma kompleks, tapi dengan membangun fondasi: logika, kreativitas, dan empati. Seperti bermain puzzle bersama—setiap keping memiliki tempatnya, dan AI hanyalah alat untuk menyusunnya dengan lebih baik.
Tips Praktis AI di Keuangan untuk Orang Tua Indonesia
Sebagai orang tua, kita mungkin bertanya-tanya: apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk mempersiapkan anak menghadapi masa depan yang penuh AI? Pertama, jangan khawatir—kita tidak perlu menjadi ahli teknologi. Mulailah dengan hal-hal sederhana. Misalnya, ajarkan anak tentang uang melalui permainan: berbelanja dengan uang mainan, menabung untuk mainan impian, atau bahkan berdiskusi tentang bagaimana AI bisa membantu mengelola keuangan keluarga (seperti aplikasi budgeting yang kita gunakan).
Kedua, dorong rasa ingin tahu. AI di dunia keuangan, seperti FIS Neural Treasury, pada dasarnya tentang memecahkan masalah—sama seperti ketika anak kita mencoba menyusun balok atau menggambar cerita. Ajak mereka berpikir: ‘Bagaimana jika kita bisa memprediksi kapan kita perlu membeli lebih banyak snack untuk piknik?’ atau ‘Apa yang terjadi jika kita bisa mendeteksi kesalahan dalam permainan angka?’ Ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga melatih pola pikir analitis dan inovatif.
Terakhir, jangan lupakan nilai-nilai manusiawi. AI mungkin cerdas, tapi empati, kerja sama, dan kejujuran tetap kunci utama. Ceritakan pada anak bagaimana teknologi seperti ini dirancang untuk membantu orang—bukan menggantikan mereka—dan bahwa masa depan yang cerah adalah ketika manusia dan mesin bekerja sama untuk kebaikan bersama. Langkah sederhana ini bisa dimulai dari rumah.
Membangun Keterampilan Masa Depan dengan Prinsip AI di Keuangan
FIS Neural Treasury mengoptimalkan likuiditas dan transaksi—tapi dalam skala keluarga, kita bisa mengajarkan anak tentang ‘likuiditas’ versi mereka: mengelola uang saku, memprioritaskan kebutuhan, dan berbagi dengan yang membutuhkan. Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan AI untuk cash forecasting mengalami peningkatan akurasi yang signifikan—dan kita bisa menerapkan prinsip yang sama di rumah dengan mengajak anak merencanakan pengeluaran untuk kegiatan mingguan.
Contohnya: minggu ini cuaca cerah di taman dekat rumah—suhunya sekitar 25°C, perfect untuk piknik! Ajak anak membantu merencanakan anggaran untuk makanan, transportasi, dan aktivitas. Ini bukan hanya latihan matematika, tapi juga pelajaran tentang keputusan, adaptasi, dan tanggung jawab. Dan siapa tahu? Suatu hari nanti, AI bisa membantu mereka melakukan ini dengan lebih mudah—tapi fondasinya dimulai dari meja makan kita. Ide ini sangat praktis untuk diterapkan sehari-hari.
Refleksi Akhir: Masa Depan Cerah dengan AI sebagai Partner Keluarga
Berita tentang FIS Neural Treasury mengingatkan kita bahwa AI bukanlah sesuatu yang jauh atau menakutkan—ia sudah ada di sekitar kita, membentuk dunia dengan cara yang positif. Untuk anak-anak kita, ini adalah kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan beradaptasi dengan tools yang akan menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Jadi, mari kita hadapi ini dengan semangat dan optimisme. Tidak perlu terburu-buru; cukup nikmati prosesnya bersama anak—bermain, berbicara, dan menjelajahi. Mari kita ajak anak-anak melihat AI sebagai teman, bukan ancaman—masa depan mereka cerah dengan fondasi yang kita bangun bersama. AI hanyalah alat; kita yang menentukan bagaimana menggunakannya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi berikutnya.
Sumber: FIS unveils AI-powered treasury suite, Finextra, 8 September 2025