
Di era digital yang penuh pesan cepat dan mudah, semua terasa bisa dicapai hanya dengan beberapa klik. Anak-anak kita melihat iklan aplikasi yang menjanjikan mereka bisa membuat aplikasi pemenang penghargaan hanya dengan memasukkan beberapa kalimat. Tapi apa yang terjadi kenyataannya di balik janji-janji menggoda ini? Cerita seorang pengembang yang menghabiskan bulan-bulan mencoba alat balik ajaib, menghabiskan ratusan dolar, dan akhirnya menyadari bahwa terdapat jarak yang sangat jauh antara apa yang dibayangkan dan kenyataan dalam pembelajaran pemrograman anak.
Apa Janji Manis di Balik Vibe Coding?
Siapa sih yang nggak tergoda sama janji “pakai AI dan langsung jago ngoding dalam semalam” ini?!
Banyak alat balik ajaib saat ini mempromosikan pendekatan yang sangat diinginkan: “Anda tidak perlu tahu kode, hanya perlu memberi instruksi dan kami akan melakukan sisanya.” Ini sangat menarik bagi mereka yang ingin belajar tanpa melalui proses yang rumit dan panjang, terutama dalam pembelajaran pemrograman anak-anak.
Tapi seperti yang dialami banyak pemula, realitanya biasanya sangat berbeda. Sebagaimana yang diungkapkan dalam studi kasus penggunaan alat-alat ini, setelah menghabiskan bulan-bulan dengan berbagai platform, ratusan prompt, dan ratusan dolar, kesimpulan akhirnya sangat menyadarkan:
Alat ini sebenarnya hanya memberi ilusi bahwa Anda bisa membuat program.
Belajar ngoding itu kayak bikin rendang, perlu bumbu lengkap dan proses yang sabar, bukan cuma instan!
Dan tahu nggak? Pengalaman si developer ini persis banget sama yang sering kita rasain pas nyari cara belajar paling gampang buat anak-anak kita!
Anak-anak kita tumbuh dalam dunia penuh janji cepat. Sebagai orang tua, kita berhadapan dengan tantangan bagaimana menjelaskan bahwa keahlian sejati tidak bisa dibeli atau dicapai melalui pintasan tanpa memadamkan semangat mereka.
Source: All vibe coding tools are selling a get rich quick scheme, Varunraghu, 2025/09/09 22:06:58