
OpenAI baru saja mengumumkan platform pekerjaan yang akan menghubungkan bisnis dengan pekerja terampil AI. Sebagai orang tua, ini langsung membuatku kepikiran, wah, dunia seperti apa ya yang akan dihadapi anak-anak kita nanti? Dengan putriku yang masih kecil, aku sering bertanya-tanya: bagaimana kita mempersiapkan generasi berikutnya untuk masa depan yang dipenuhi AI?
Apa Itu Platform OpenAI untuk Pekerja Terampil AI?

OpenAI, melalui CEO Aplikasi mereka Fidji Simo, mengumumkan platform yang akan menggunakan AI untuk mencocokkan kebutuhan perusahaan dengan kemampuan pekerja. Platform ini rencananya diluncurkan pertengahan 2026 dan sudah menjalin kemitraan dengan Asosiasi Bisnis Texas untuk menghubungkan ribuan perusahaan dengan pekerja terampil AI.
Yang menarik, platform ini bersaing langsung dengan LinkedIn yang didirikan oleh Reid Hoffman, salah satu investor awal OpenAI. Ini menunjukkan betapa seriusnya OpenAI dalam membentuk masa depan lapangan kerja.
Bagaimana AI di Tempat Kerja: Ancaman atau Peluang untuk Persiapan Masa Depan?
Banyak eksekutif teknologi mengungkapkan kekhawatiran bahwa AI akan mengganggu banyak pekerjaan tradisional. CEO Anthropic Dario Amodei bahkan memperkirakan AI dapat menghilangkan hingga 50% posisi kerah putih tingkat pemula pada 2030.
Tapi penelitian justru menunjukkan hal berbeda. Studi dari MIT menemukan bahwa ketika AI digunakan dalam batas kemampuannya, kinerja pekerja terampil meningkat hampir 40%. Sementara penelitian lain menunjukkan peningkatan produktivitas 14% rata-rata, dengan peningkatan 34% untuk pekerja pemula dan kurang terampil.
Ini persis seperti melihat anak belajar bersepeda – awalnya mungkin sedikit goyah, tapi begitu mereka menemukan keseimbangannya, wusss… mereka bisa melesat lebih cepat dan lebih jauh dari yang pernah kita bayangkan!
Cara Mempersiapkan Generasi Masa Depan dengan Keterampilan AI

OpenAI juga meluncurkan program sertifikasi melalui OpenAI Academy, bertujuan melatih 10 juta orang Amerika pada 2030. Ini membuatku berpikir: bagaimana kita sebagai orang tua dapat mempersiapkan anak-anak untuk dunia ini?
Daripada takut dengan perubahan, mungkin kita perlu membiasakan anak dengan konsep AI sejak dini. Bukan berarti menyodorkan coding yang rumit, tapi memperkenalkan pola pikir pemecahan masalah dan kreativitas yang akan sangat berharga di masa depan.
Seperti melihat anak bermain puzzle – mereka belajar mengenali pola, mencoba berbagai pendekatan, dan tidak menyerah ketika menemui kesulitan. Keterampilan inilah yang akan sangat dibutuhkan di dunia kerja masa depan.
Keseimbangan antara Teknologi dan Kemanusiaan dalam Persiapan Masa Depan
Penelitian menunjukkan bahwa pekerja yang mahir AI lebih berharga, lebih produktif, dan dibayar lebih tinggi daripada pekerja tanpa keahlian AI. Tapi yang menarik, para peneliti menemukan bahwa pekerja terampil perlu terus pakai akal sehat dan keahlian mereka untuk memeriksa ulang hasil dari AI.
Ini mengingatkanku pada pentingnya mengembangkan tidak hanya keahlian teknis, tetapi juga kecerdasan emosional, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis pada anak-anak. Seperti pepatah lama: beri seseorang ikan, dan dia akan makan sehari; ajari seseorang memancing, dan dia akan makan seumur hidup. Dalam konteks ini, kita perlu mengajari anak-anak bukan cuma cara pakai AI, tapi yang lebih penting, cara berpikir *bareng* AI.
Ide Seru untuk Persiapan Masa Depan: Coba di Rumah

Mengapa tidak mencoba permainan ‘Detective AI’ bersama anak? Minta mereka mengajukan pertanyaan dan membantu mencari jawaban menggunakan tools sederhana, lalu diskusikan bagaimana teknologi membantu proses pencarian informasi. Ini mengajarkan kolaborasi dengan teknologi, bukan ketergantungan.
Melihat ke Depan dengan Penuh Harapan untuk Persiapan Anak
Meskipun AI akan mengubah banyak pekerjaan, platform seperti yang diumumkan OpenAI justru membuka peluang baru. Simo mengakui bahwa OpenAI ‘tidak dapat menghilangkan gangguan ini,’ tetapi perusahaan dapat membantu orang menjadi mahir AI dan menghubungkan mereka dengan perusahaan.
Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir anak-anak terhadap perubahan teknologi. Jadi, daripada cemas, yuk kita lihat ini sebagai petualangan seru yang penuh dengan kemungkinan tak terbatas!
Aku penasaran, bagaimana menurutmu? Apa saja ide seru yang sudah kamu coba untuk mempersiapkan si kecil menghadapi dunia kerja masa depan yang serba AI ini? Yuk, berbagi di komentar!
Sumber: OpenAI takes on LinkedIn with new jobs platform for AI-ready workers, Economic Times, 2025/09/06 07:22:54
