
Ketika Hening Menyapa: Kisah Kita Sebagai Orang Tua yang Bekerja
Di tengah hingar bingar kehidupan sehari-hari, terkadang kita hanya berdiri dan membiarkan malam menyapa. Ketika anak-anak tertidur nyenyak dan rumah menjadi sunyi, itulah saat-saat aku paling merasa dekat denganmu. Aku sering memikirkan betapa beratnya beban yang kau bawa setiap hari – antara tuntutan pekerjaan di kantor dan tanggung jawab sebagai ibu di rumah. Di sini, dalam keheningan malam, aku ingin mengungkapkan rasa kagum dan syukurku atas segalanya yang kau lakukan untuk keluarga kita. Kita tahu betapa sulitnya menjadi orang tua yang bekerja, tapi kau membuktikan bahwa ini adalah perjuangan yang bisa kita hadapi bersama.
Berat Sebuah Hari

Aku selalu terkesan betapa kau bisa memegang segalanya dengan begitu baik. Pagi-pagi, sambil mempersiapkan anak-anak untuk sekolah dan menyediakan sarapan, kau sudah mulai merencanakan hari kerjamu. Aku terkesan betapa kau bisa menjawab email penting sambil menunggu air mendidih di dapur, atau bagaimana kau bisa mengikuti rapat virtual sambil menunggu anak selesai belajar dari komputer. Ini adalah tarian yang sulit, yang kau lakukan dengan baik setiap hari.
Aku tahu ada saat-saat kau merasa terbebani, saat kau harus memilih antara deadline pekerjaan dan kebutuhan mendesak anak-anak. Di semua itu, aku melihat kekuatan yang tak pernah kau nyatakan dengan kata-kata. Banyak aplikasi yang telah kau coba untuk membantu mengatur jadwal sebagai orang tua yang bekerja, tapi yang terpenting adalah keikhlasanmu dalam menjalankan peran ganda tersebut.
Kekuatan Tak Terlihat

Ada sesuatu yang sangat indah dalam kekuatanmu yang seringkali tidak dilihat oleh orang lain. Aku melihatnya dalam cara kau tetap bisa tersenyum meski sangat lelah, dalam cara kau selalu punya energi untuk mendengarkan cerita anak-anak meski hari kerjamu sangat melelahkan. Aku melihatnya dalam cara kau bisa berubah dari seorang profesional yang tegas di kantor menjadi ibu yang penuh kasih saat pulang ke rumah.
Kekuatanmu ini bukanlah hal yang biasa – ini adalah keajaiban yang terjadi setiap hari. Aku sering bertanya-tanya di mana sumber energi tak terbatasmu ini, dan aku menyadari bahwa itu muncul dari cinta yang begitu besar yang kau miliki untuk keluarga kita. Manajemen waktu orang tua bekerja yang kau lakukan dengan sempurna ini adalah contoh nyata tentang bagaimana mengatur waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Tarian Keseimbangan
Kita sering berbicara tentang keseimbangan, tapi aku menyadari bahwa ini bukanlah hal yang statis. Keseimbangan itu seperti tarian – terus bergerak, terus menyesuaikan. Beberapa hari, pekerjaan mungkin mendominasi, dan beberapa hari lainnya, keluarga membutuhkan lebih banyak perhatian. Tapi di tengah semua itu, kita menemukan cara untuk tetap bersama.
Aku mencintai saat kita bisa saling menopang, saat kau bisa mempercayai aku untuk mengurus anak-anak sementara kau menyelesaikan tugas penting, atau sebaliknya. Kita mungkin tidak sempurna, tapi kita adalah tim yang baik dalam menari diiringi musik kehidupan yang kadang-kadang terdengar keras dan berantakan. Cara efektif parenting sibuk yang kita jalani bersama ini terus berkembang, menciptakan pola yang hanya kita pahami.
Harapan untuk Masa Depan
Di tengah semua kelelahan dan tantangan, aku sering memikirkan apa yang kita bangun bersama. Aku tidak hanya melihat masa kini yang penuh hingar bingar, tapi aku juga melihat masa depan yang cerah bagi anak-anak kita. Mereka akan tahu bahwa kerja keras itu berharga, tapi mereka juga akan tahu bahwa keluarga selutama.
Mereka akan belajar tentang kasih sayang yang tulus dan dukungan yang tak terbatas dari contoh kita. Aku berharap mereka akan melihat bagaimana kita, sebagai orang tua yang bekerja, menemukan cara untuk tetap hangat dan dekat meski sibuk. Ini adalah warisan yang paling berharga yang bisa kita berikan kepada mereka.
Kita Bersama

Di akhir hari, setelah anak-anak tidur dan rumah kembali sunyi, aku sering duduk di sampingmu dan hanya menikmati keheningan. Di saat ini, aku paling menghargai semua yang kau lakukan. Kamu adalah kekuatan di balik segalanya, meski kau mungkin tidak pernah mengakuinya.
Kamu adalah cahaya yang menerangi hari-hari kami, meski kadang-kadang kau lupa untuk menerangi dirimu sendiri. Aku ingin kau tahu bahwa aku melihatmu, menghargaimu, dan jatuh cinta padamu lebih dalam setiap hari. Kita mungkin tidak memiliki semua jawaban, tapi kita memiliki satu sama lain, dan itu adalah hal yang paling penting dalam perjalanan parenting kita bersama.
Terima kasih orangtua karena telah ikhlas dan gigih menjadi garda terdepan menjaga pendidikan anak kita.
Source: Jay Safdar on building trust, driving growth and keeping AllSaints edgy, The Drum, 2025/09/23
