Dari Ujung Jarinya Mengalir Sugesti Positif: Cerita tentang Cara Halus Seorang Ibu Menanamkan Energi Baik pada Anak


Tangan ibu menata syal anak di pagi hari

Pernah memperhatikan cara ibumu menyiapkan sarapan?Sampai suatu sore, kulihat pasanganku membetulkan ikatan tali sepatu si kecil sambil berbisik pelan, ‘Langkah hari ini pasti sekuat ikatan ini ya Nak.’ Barulah kusadar—setiap sentuhan kecil ternyata berpantulan jauh dalam ingatan anak. Aku jadi ingat sapuan tangan ibuku dulu—ternyata itu semacam doa bergerak.

Momen Pagi: Bahasa Kasih dalam Ritual Sepele

Sisir kayu menghiasi meja sarapan

Perhatikan sewaktu mereka menyisir rambut anak sebelum sekolah. Bukan sekadar merapikan, tapi setiap tarikan sisir ia selipkan bisikan kecil—‘Hari ini pasti ada hal baru yang menyenangkan.’

Atau saat mengoleskan selai di roti, irisan selalu melengkung membentuk senyuman. ‘Agar hari dimulai dengan manis,’ katanya sambil menyodorkan piring.

Ritual pagi yang biasa-biasa aja ini ternyata jadi baterai kecil buat semangatnya whole day tuh!

Ini bukan tentang memberi saran dengan kalimat sempurna. Tapi kehangatan dalam tindakan sehari-hari.

Kadang satu sapuan tangan di punggung mengirim pesan lebih kuat dari pidato panjang.

Transisi dari Main ke Belajar: Seni Mengubah Kerewelan jadi Antusiasme

Ibu dan anak tersenyum sambil menata buku pelajaran

Kuperhatikan pasanganku membuat ‘jembatan imajinasi’ yang halus. Saat anak mulai gelisah dengan tugas sekolah, kudekat, pelan bisik Ayah: “Gass, dik, jalanin hari!”

‘Ayo, kita curi harta karun dari tugas matematika ini.’ Kalimat sederhana itu mengubah tekanan jadi petualangan.

Pernah juga kulihat teknik kreatifnya saat anak enggan berlatih piano. Daripada memaksa, ia memutar lagu favorit keluarga kemudian bilang dengan nada seru, ‘Dengar tuh, pianonya sedang memanggil namamu!’

Ritual Tidur: Menenun Mimpi Indah dengan Kata-kata Penyemai

Lampu tidur berwarna hangat di sudut kamar

Saat keremangan malam tiba, di situlah keajaiban terjadi. Bukan tentang dongeng atau lagu pengantar tidur, tapi cara ia membungkus hari dengan kata-kata penyembuh.

Pernah terperangah ketika mendengarnya mengajak balita kami mereview hari dalam format lucu—‘Di bagian mana hari ini rasanya seperti es krim coklat? Bagian mana yang seperti kol brokoli?’ Lalu diakhiri dengan, ‘Besok kita tambahkan lebih banyak es krim, ya.’

Kulihat mata anak berbinar dalam gelap. Di situlah kusadar—proses menanamkan energi positif pada anak tidak membutuhkan seminar khusus. Hanya kehadiran utuh dan bahasa hati yang penuh kesadaran.

Nanti malam, coba sapu punggung si kecil sambil berbisik kekuatan—rasakan getar senyumnya. Mulai dari situ, kita jadi distributor agen sugesti baik keliling dunia, deh!

Source: Splunk .conf25 shows good progress with Cisco integration, SiliconANGLE, 2025-09-12

Latest Posts


Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top