
Masih ingat malam itu, saat kita duduk di teras setelah anak-anak tidur. Kau pegang secangkir teh hangat, matamu lelah tapi penuh pertanyaan. ‘Bagaimana ya masa depan pertanian di sini?’ kamu bertanya. Hari ini, membaca tentang petani yang mulai pakai teknologi canggih, aku teringat pertanyaanmu. Ini bukan cuma soal traktor atau drone, tapi soal warisan yang akan kita tinggalkan untuk mereka.
Dari Tangan Pegang Cangkul ke Jari Sentuh Layar
Aku lihat caramu ajari si kecil pakai tablet kemarin. Ada kebanggaan di matamu lihat dia cepat paham teknologi, kan? Tapi aku juga lihat keraguanmu – apa ini akan menjauhkannya dari tanah kelahirannya?
Teknologi pertanian modern akan mengingatkan aku pada caramu ajari anak-anak. Bukan ganti yang lama, tapi kasih mereka alat baru untuk cintai warisan yang sama. Seperti caramu yang tetap masak dengan resep nenek meski pakai kompor modern.
Mata yang Tak Pernah Lelah Jaga Keluarga
Pernah kau cerita soal ibumu yang bangun subuh periksa sawah, khawatir ada hama atau kekeringan. Sekarang, ada ‘mata-mata’ teknologi yang bantu lakukan hal sama, nih – drone dan satelit yang awasi dengan setia.
Tapi teknologi terhebat tetap matamu yang selalu waspada pada kebutuhan keluarga. Cara kau tahu kapan anak demam cuma dari suara napasnya, atau kapan aku butuh dukungan dari caraku masukin kopi.
Kearifan Lama dengan Kebijakan Baru
Ayahku dulu bilang, bertani itu soal paham bahasa alam. Sekarang ada AI yang bantu memahami bahasa data. Tapi tetap, tak ada yang bisa ganti caramu paham bahasa hati anak-anak kita.
Seperti caramu yang tetap pilih waktu tepat tanam berdasarkan petunjuk leluhur, meski sudah ada prediksi cuaca digital. Kau tahu kapan harus peluk mereka yang sedang sedih, meski jadwal kerja menumpuk.
Warisan untuk Masa Depan Mereka
Kekuatan kita sebagai orang tua selalu ingatkan aku bahwa perubahan bukan soal tinggalkan yang lama, tapi bawa yang terbaik dari masa lalu ke masa depan.
Ketika kita bicara soal masa depan pertanian, sebenarnya kita sedang bicara soal masa depan mereka. Tentang apa nanti masih ada sawah hijau untuk mereka main, atau apa masih ada padi yang tumbuh subur untuk mereka nikmati.
Kekuatan kita sebagai orang tua selalu ingatkan aku bahwa perubahan bukan soal tinggalkan yang lama, tapi bawa yang terbaik dari masa lalu ke masa depan. Seperti caramu yang tetap nyanyi lagu pengantar tidur yang sama dinyanyikan ibumu, meski dunia di luar sudah berubah begitu cepat.
Mari kita jaga warisan ini bersama-sama untuk masa depan mereka yang cerita.
Source: Smart farming on leveraging technology to empower Indian farmers, The Hindu Business Line, 2025/09/28