
Pernah lihat anak kita main game online dengan seriusnya? Matanya fokus, jari-jari kecilnya lincah menyentuh layar. Di balik itu, hati kita sebagai orang tua kadang berdebar-debar. Khawatir dengan konten yang mereka akses, takut dengan interaksi yang tidak diinginkan. Tapi di era digital ini, melarang bukanlah solusi. Justru pendampingan kitalah yang menjadi kunci.
Kenali Dunia yang Mereka Jelajahi
Pernah dengar orang tua bilang, ‘Anakku main Roblox terus, khawatir banget sama kontennya’? Kita semua merasakan hal yang sama.
Daripada melarang, lebih baik kita pelajari bersama. Duduklah di samping mereka, tanyakan tentang game yang sedang dimainkan. ‘Cerita dong, ini game tentang apa?’
Dengan begitu, kita tidak hanya mengawasi tapi juga terlibat dalam dunianya.
Manfaatkan Aplikasi Edukasi dengan Bijak
Ada banyak aplikasi edukasi yang benar-benar membantu perkembangan anak. Tapi ingat, tidak semua yang berlabel ‘edukasi’ itu baik.
Kita perlu selektif dan tetap mendampingi. Pilih aplikasi yang sesuai usia, dan yang paling penting—main bersama mereka.
Lihat bagaimana mereka belajar sambil bermain, kadang kita pun ikut terkejut dengan kecerdasan mereka!
Atur Screen Time dengan Cara yang Menyenangkan
Nah, membatasi screen time memang perlu, tapi jangan sampai terasa seperti hukuman. Buat kesepakatan bersama: ‘Setelah main 30 menit, kita baca buku bersama, ya?’
Dengan begitu, anak belajar disiplin tanpa merasa kehilangan kesenangan. Kadang mereka akan merengek, tapi konsistensi kita akan membuat mereka memahami batasan.
Pendampingan kita lah yang membuat perbedaan antara teknologi sebagai ancaman atau sebagai alat pembelajaran yang luar biasa!
Jadilah Teman Diskusi yang Asyik
Anak-anak jaman sekarang belajarnya lewat tablet, beda banget ya dengan kita dulu. Tapi justru di sinilah peran kita dibutuhkan.
Tanyakan pendapat mereka tentang apa yang mereka lihat di online. ‘Menurut kamu, karakter ini baik atau tidak?’
Diskusi sederhana seperti ini akan melatih critical thinking mereka dan membangun kepercayaan yang kuat antara kita dan anak.
Tetap Waspada tapi Jangan Overprotektif
Rasa khawatir itu wajar sebagai orang tua, tapi jangan sampai berlebihan. Ajarkan anak tentang keamanan digital sejak dini: jangan bagikan informasi pribadi, jangan percaya pada orang asing online.
Dengan bekal pengetahuan yang cukup, mereka akan lebih siap menghadapi dunia digital. Kepercayaan yang kita berikan akan membangun tanggung jawab mereka.
Ciptakan Keseimbangan Digital dan Nyata
Teknologi memang membantu, tapi jangan lupakan dunia nyata. Ajak anak bermain di luar, membaca buku fisik, atau sekadar ngobrol tanpa gadget.
Keseimbangan ini yang akan membuat mereka tumbuh dengan sehat—baik secara digital maupun di kehidupan nyata.
Sumber: Edtech and Smart Classrooms Market Global Forecast to 2030 | K-12 Schools Drive Largest Adoption of Smart Classroom Solutions, Globenewswire.com, 2025-09-23