Ketika Teknologi Mendekat, Justru Kita Semakin Manusiawi: Sebuah Renungan dari Sudut Pandang Ayah

Ayah dan anak belajar teknologi bersama dengan penuh perhatian

Pernahkah memperhatikan bagaimana anak-anak sekarang begitu lancar berinteraksi dengan teknologi? Mereka swipe layar dengan percaya diri, bertanya pada voice assistant, bahkan kadang lebih mahir dari kita. Tapi di balik semua kemahiran itu, ada sesuatu yang tetap sama: kebutuhan mereka akan perhatian, bimbingan, dan kehangatan dari kita sebagai orang tua.

Anak Curhat ke AI? Justru Peluang untuk Lebih Dekat

Anak berinteraksi dengan AI sementara orang tua mendampingi

Kadang kita khawatir ketika anak lebih memilih bertanya pada chatbot daripada cerita pada kita. Tapi coba lihat dari sisi lain: itu tanda mereka sedang mencari jawaban, sedang belajar. Dan di situlah peran kita masuk—bukan sebagai rival teknologi, tapi sebagai penuntun yang memberikan konteks manusiawi.

Bayangkan ketika mereka dapat jawaban dari AI, kita bisa duduk bersama membahasnya. ‘Menurutmu bagaimana jawaban itu?’ ‘Apa ada hal lain yang ingin kamu tanyakan?’ Dengan begitu, teknologi justru menjadi jembatan untuk percakapan yang lebih dalam.

Dampingi Bukan Larang: Filosofi Parenting di Era Digital

Kita sering terjebak dalam pola pikir ‘harus membatasi’ atau ‘melarang’. Padahal yang lebih efektif adalah ‘mendampingi’. Seperti ketika anak main Roblox atau game online lainnya—duduklah bersama, pahami dunianya, ajarkan tentang batasan dan etika.

Anak-anak lahir di era digital. Bagi mereka, teknologi adalah bagian alamiah dari kehidupan. Tugas kita adalah membantu mereka navigasi dunia ini dengan bijak, bukan menjauhkannya sama sekali.

Privacy Online: Pelajaran Sederhana yang Penting

Mengajarkan privasi online kepada anak dengan analogi sederhana

Mengajarkan privasi online pada anak memang perlu pendekatan yang tepat. Tidak perlu teori rumit—cukup dengan analogi sehari-hari. ‘Seperti kita tidak memberikan alamat rumah pada orang yang tidak dikenal, begitu juga dengan informasi pribadi di internet.’

Anak-anak memahami konsep konkret. Dengan contoh-contoh praktis, mereka bisa lebih mudah menangkap pentingnya menjaga data pribadi.

Ketika Teknologi dan Nilai Kehidupan Bertemu

Kekhawatiran terbesar kita seringkali: apakah teknologi akan mengikis nilai-nilai kemanusiaan? Justru pengalaman menunjukkan sebaliknya—teknologi memberikan kita lebih banyak alat untuk mengajarkan nilai-nilai itu.

Video call dengan nenek yang jauh, berbagi foto pencapaian sekolah, bahkan belajar bersama melalui aplikasi edukasi—semua adalah cara teknologi memperkaya hubungan manusia, bukan menggantikannya.

Kita Tidak Harus Mahir Teknologi, Cukup Mau Belajar Bersama

Orang tua dan anak belajar teknologi bersama dengan semangat

Perasaan ‘ketinggalan’ atau ‘kurang mahir’ sering membuat kita insecure. Tapi anak-anak tidak mengharapkan kita menjadi expert teknologi. Mereka hanya ingin kita ada, mau belajar bersama, mau mencoba memahami dunia mereka.

Justru dengan menunjukkan bahwa kita juga terus belajar, kita mengajarkan pelajaran berharga: bahwa belajar adalah proses seumur hidup, dan tidak ada kata terlambat untuk memahami hal baru.

Membangun Kepercayaan, Bukan Sekadar Pengawasan

Hubungan kepercayaan antara orang tua dan anak di era digital

Parenting di era digital bukan tentang memantau setiap langkah anak di dunia online, tapi tentang membangun kepercayaan sehingga mereka merasa nyaman datang pada kita ketika menghadapi masalah.

Ketika mereka tahu kita akan mendengarkan tanpa langsung menghakimi, ketika mereka yakin kita akan membantu mencari solusi—itulah fondasi terbaik untuk menghadapi tantangan dunia digital.

Teknologi akan terus berubah, tapi kebutuhan akan kepercayaan dan dukungan tetap sama… seperti pelukan hangat yang selalu mereka butuhkan, baik di dunia nyata maupun digital.

Sumber: Legal AI Startup Legora Is In Talks To Raise Funding At A $1.8 Billion Valuation, Forbes, 2025-09-30

Postingan Terbaru

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top